Bocah Perempuan yang Hidup Bersama Kawanan Kera

Posted By Unknown on 07/04/17 | 23.59

 
Foto: Twitter
Uttar Pradesh, Mendengar ada manusia yang dibesarkan oleh kera, apa yang terlintas dalam benak Anda? Seperti film Tarzan ya. Tapi kisah ini bukan fiksi.

Diberitakan Times of India, di hutan daerah Bahraich, Uttar Pradesh, ditemukan gadis kecil yang diperkirakan berusia 8 tahun hidup bersama kawanan kera. Gadis ini tidak bisa berbicara dan tidak berperilaku seperti manusia pada umumnya. Ketika diajak berbicara, gadis ini juga tampak tidak paham.

Ketika ditemukan pertama kali, gadis ini tampak begitu nyaman berada di antara para kera. Dia bahkan bisa berkomunikasi dengan binatang primata tersebut, dengan cara memekik-mekik layaknya kera berkomunikasi. Karena inilah polisi menduga gadis ini dibesarkan oleh kera.

Polisi yang mengetahui keberadaan gadis itu lantas berupaya menyelamatkannya. Setelah berhasil diamankan, gadis itu lantas dibawa ke rumah sakit. Menurut pemeriksaan dokter, bocah tersebut sering mendapatkan kekerasan.

Setelah mendapat perawatan, terlihat ada sedikit kemajuan. Bocah itu sudah tidak terlalu takut ketika menatap mata orang lain. Akan tetapi dia masih sering makan langsung menggunakan mulut, tanpa melibatkan tangan.

Selain itu gadis ini masih sering berjalan menggunakan kaki dan tangan secara bersama-sama.

Dikutip dari The Sun, gadis itu ditemukan sekitar dua bulan lalu. Pada saat ditemukan, gadis itu mengenakan pakaian, namun ditemukan beberapa luka di sekujur tubuhnya. Ditengarai dia ditelantarkan oleh keluarganya.

Kurangnya stimulasi dalam berbicara menyebabkan kemampuan bicara anak menjadi terhambat. Jika sehari-hari anak hidup bersama kera, yang mana tidak berkomunikasi menggunakan bahasa manusia, artinya anak tidak terstimulasi untuk berbicara.

Menurut psikolog anak dan remaja, Ratih Zulhaqqi, M.Psi dalam sesi konsultasi psikologi anak dan remaja di detikHealth, untuk anak yang belum lancar bicara yang harus dilakukan adalah stimulasi bicara. Setelah itu perlu dipantau berapa kosakata yang bisa dikuasai anak.

Jika semakin bertambah usia namun artikulasi belum jelas, perlu terus distimulasi. Akan tetapi jika tidak juga ada perubahan, ada baiknya dibawa ke dokter tumbuh kembang untuk melihat kondisi otot-otot di sekitar oral motornya.(detik.com)
Blog, Updated at: 23.59

0 komentar:

Posting Komentar

TRANSLATE

Popular Posts

loading...