JAKARTA - Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral, I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, pemerintah
berencana membuka data eksplorasi minyak dan gas bumi di Indonesia. Hal
ini bertujuan dalam mendorong tumbuhnya investasi asing pada sektor hulu
migas.
"Kita ada rencana membuka data mengenai ekslorasi migas. Nanti negara
yang mau invest di Indonesia melihat terlebih dahulu seperti apa
potensi yang kita miliki," ujar Wiratmaja di Gedung Migas, Jakarta, Rabu (5/4).
Selama ini, kata Wirat, investor yang akan melakukan kegiatan
eksplorasi mengalami kesulitan memperoleh data. Bahkan, investor harus
membayar mahal untuk memperoleh data ekplorasi.
"Sistem data eksplorasi kita masih harus beli dan sangat susah didapatkan kadang-kadang cari di pasar gelap," ungkapnya.
Dalam mendorong pembukaan data tersebut, Kementerian ESDM akan
menerbitkan payung hukum berupa Peraturan Menteri. Peraturan Menteri
ESDM tersebut nantinya akan mengatur tata cara mendapatkan data
eksplorasi migas.
"Peraturan Menteri ESDM tentang pengolahan dan pemanfaatan data survei umum, yang sering di sebut open data," tegas Wirat.
Salah satu cara yang akan dilakukan adalah investor harus
mendaftarkan telebih dahulu ke Kementerian ESDM. Kemudian, investor bisa
langsung berinvestasi pada wilayah kerja migas di Indonesia yang
tercantum dalam data.
"Data eksplorasi bisa diakses di mana saja di dunia. Tapi negara
tersebut harus daftar, kita tahu siapa yang mau akses. Kalau tertarik
bisa datang ke sini untuk berinvestasi di wilayah kerja Indonesia,"
pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar