![]() |
Foto: REUTERS/Mariana Bazo |
CEO Facebook, Mark Zuckerberg, diketahui telah lama jatuh cinta dengan prospek yang ditawarkan AR. AR sendiri merupakan teknologi yang mampu membentangkan pencitraan digital di dunia nyata. Contoh terbaik dan paling populer dari penerapan AR adalah game Pokemon Go.
Untuk mendukung rencananya, Zuckerberg mengungkap platform baru bernama Camera Effects. Platform ini ditujukan kepada pengembang (developer)
mandiri di luar Facebook. Zuckerberg ingin agar mereka berlomba-lomba
membuat aplikasi tambahan yang berjalan di kamera Facebook berbasis
teknologi AR itu.
Keinginan Zuckerberg mengadopsi AR secara utuh ke ekosistem
Facebook ia tuangkan dalam rencana jangka panjang 10 tahun. Selain AR,
Zuckerberg juga memaparkan visinya soal konektivitas internet yang
merata, kecerdasan buatan (AI), dan virtual reality (VR). Semua ini akan
jadi teknologi yang akan diusung oleh Facebook di masa depan.
Pada presentasinya, Zuckerberg menampilkan ilustrasi sebuah
kacamata yang sudah dibenamkan teknologi AR. Kacamata tersebut
ditampilkan bisa memproyeksikan objek virtual seperti papan catur hingga
televisi.
Jika berhasil, secara prinsip teknologi AR yang diusung Facebook
ini akan mengancam keberadaan perangkat berlayar, seperti ponsel cerdas,
tablet, ataupun jam pintar.
Kendati begitu, pemuda terkaya di dunia ini mengakui perjalanan
Facebook di bidang AR masih jauh. Ia bahkan menyebut ada kemungkinan
proyek Camera Effects ini bisa gagal.
Rencana Facebook mengadopsi penuh AR ini akan menempatkan mereka
berhadapan dengan perusahaan teknologi lain dalam peta persaingan di
masa mendatang. Tercatat, Apple, Microsoft, Google, dan yang terutama
Snapchat, juga tengah mengembangkan teknologi ini. (op/adm)
0 komentar:
Posting Komentar