![]() |
Wapres AS Mike Pence sebut akan melakukan serangan 'besar-besaran' jika Korut melancarkan serbuan. (REUTERS/Kim Hong-Ji) |
Info1 Indonesia
--
Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence bersumpah
akan merespon dengan ‘efektif dan besar-besaran’ jika Korea Utara
melancarkan serangan. Pernyataan itu dia ungkapkan saat berbicara di
kapal perang AS yang berlabuh di Jepang, Rabu (19/4).
Pence tengah melakukan lawatan ke Asia Pasifik guna meyakinkan negara aliansi atas kekhawatiran soal program misil Korea Utara, dan kesiapan mereka melakukan uji nuklir serta peluru kendali antar benua, yang bisa menghancurkan AS.
Pence tengah melakukan lawatan ke Asia Pasifik guna meyakinkan negara aliansi atas kekhawatiran soal program misil Korea Utara, dan kesiapan mereka melakukan uji nuklir serta peluru kendali antar benua, yang bisa menghancurkan AS.
Wakil Donald Trump itu mengatakan ancaman dari Korut terus meningkat.
Di atas kapal USS Ronald Reagan, Pence menyebut bahwa dia menyaksikan ‘mendung menyelimuti Asia Timur’.
“Korea Utara merupakan ancaman paling berbahaya bagi kedamaian dan keamanan di Asia Pasifik,” ujar Pence, dikutip AFP.
Di atas kapal USS Ronald Reagan, Pence menyebut bahwa dia menyaksikan ‘mendung menyelimuti Asia Timur’.
“Korea Utara merupakan ancaman paling berbahaya bagi kedamaian dan keamanan di Asia Pasifik,” ujar Pence, dikutip AFP.
“Tapi, kami [AS] akan mengalahkan semua serangan dan membalas semua
penggunaan senjata nuklir ataupun konvensional dengan respon yang
efektif dan besar-besaran.”
Komentar Pence merupakan respons atas afirmasi pejabat senior Korea Utara yang memperingatkan rezim tidak berniat menghentikan program misilnya dan akan melakukan uji mingguan, sekaligus mengancam ‘perang habis-habisan’ jika AS melakukan provokasi.
Lawatan Pence dimulai di Korea Utara, sehari setelah uji coba misil Korut gagal pada Minggu (16/4). Analis senjata AS menyebut kegagalan itu membuka kemungkinan adanya eksperimen senjata baru oleh Korut.
Usai Korea Selatan dan Jepang, Pence akan berkunjung ke Indonesia dan Australia. Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang dikunjungi Pence. (op/adm)
Komentar Pence merupakan respons atas afirmasi pejabat senior Korea Utara yang memperingatkan rezim tidak berniat menghentikan program misilnya dan akan melakukan uji mingguan, sekaligus mengancam ‘perang habis-habisan’ jika AS melakukan provokasi.
Lawatan Pence dimulai di Korea Utara, sehari setelah uji coba misil Korut gagal pada Minggu (16/4). Analis senjata AS menyebut kegagalan itu membuka kemungkinan adanya eksperimen senjata baru oleh Korut.
Usai Korea Selatan dan Jepang, Pence akan berkunjung ke Indonesia dan Australia. Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang dikunjungi Pence. (op/adm)
0 komentar:
Posting Komentar