![]() |
Foto: Getty Images |
Info1 Indonesia -- Kopi giling yang sama diseduh dengan cara berbeda akan punya rasa berbeda. Termasuk juga cara menuangkan ke dalam cangkir.
Teknik seduh kopi memang sudah diketahui menjadi salah satu faktor penting yang pengaruhi rasa kopi. Biasanya barista sangat memperhatikan teknik serta metode dalam menyajikan kopi. Kopi bisa dinilai memiliki kualitas baik jika kopi itu memiliki citarasa khas dan autentik dari biji kopi yang diseduh.
Teknik seduh kopi memang sudah diketahui menjadi salah satu faktor penting yang pengaruhi rasa kopi. Biasanya barista sangat memperhatikan teknik serta metode dalam menyajikan kopi. Kopi bisa dinilai memiliki kualitas baik jika kopi itu memiliki citarasa khas dan autentik dari biji kopi yang diseduh.
Tidak hanya biji kopi sebagai salah satu penentu utama dalam
menghasilkan kopi yang sempurna, tapi teknik penyeduhannya pun turut
berperan besar. Mulai dari metode brewing yang digunakan, suhu air, hingga jumlah takaran kopi giling memegang peranan penting.
Bukan hanya itu saja.Teknik penuangan pun memiliki peran penting dalam hasil akhir rasa kopi. Hal ini dijelaskan oleh Adi Taroepratjeka pakar dan pencinta kopi. Juga dikenal sebagai first Q grader Instuctor South East Asia.
Bukan hanya itu saja.Teknik penuangan pun memiliki peran penting dalam hasil akhir rasa kopi. Hal ini dijelaskan oleh Adi Taroepratjeka pakar dan pencinta kopi. Juga dikenal sebagai first Q grader Instuctor South East Asia.
Adi menjelaskan bahwa teknik penuangan dari tempat pembuatan kopi ke
cangkir bisa mengubah citarasa kopi itu sendiri. Apalagi jika
menggunakan teknik pour over. Metode ini sedang tren di kalangan pencinta kopi.
"Teknik pour over sebenarnya sudah ada sejak lama, namun sedang tren lagi sekarang. Cara penuangannya juga bermacam-macam, dan penuangan ini bisa menghasilkan rasa yang berbeda," jelas Adi kepada detikFood ketika ditemui di kawasan Jakarta Selatan (29/04).
Lebih lanjut Adi menjelaskan bahwa sedikit perbedaan saja bisa menimbulkan citarasa kopi yang berbeda. "Dalam teknik pour over contohnya, rasa kopi sudah berbeda jika filter kopinya dibasahi oleh air dulu atau tidak."
Dari metode ini pula kopi yang dihasilkan bisa diatur tekstur dan rasanya sehingga lebih berkarakter. Cara penuangan ke cangkir kopi bisa mempengaruhi rasa akhir.
"Selain itu beda teknik seduh dan alat seduh sendiri bisa mempengaruhi komponen rasa pada kopi." pungkasnya. Pada umumnya, kopi disaring menggunakan filter keras. Cara menuangnya bisa dengan berbagai cara hingga menimbulkan rasa yang berbeda-beda. (op/adm)
"Teknik pour over sebenarnya sudah ada sejak lama, namun sedang tren lagi sekarang. Cara penuangannya juga bermacam-macam, dan penuangan ini bisa menghasilkan rasa yang berbeda," jelas Adi kepada detikFood ketika ditemui di kawasan Jakarta Selatan (29/04).
Lebih lanjut Adi menjelaskan bahwa sedikit perbedaan saja bisa menimbulkan citarasa kopi yang berbeda. "Dalam teknik pour over contohnya, rasa kopi sudah berbeda jika filter kopinya dibasahi oleh air dulu atau tidak."
Dari metode ini pula kopi yang dihasilkan bisa diatur tekstur dan rasanya sehingga lebih berkarakter. Cara penuangan ke cangkir kopi bisa mempengaruhi rasa akhir.
"Selain itu beda teknik seduh dan alat seduh sendiri bisa mempengaruhi komponen rasa pada kopi." pungkasnya. Pada umumnya, kopi disaring menggunakan filter keras. Cara menuangnya bisa dengan berbagai cara hingga menimbulkan rasa yang berbeda-beda. (op/adm)
0 komentar:
Posting Komentar