Info1 Indonesia
--
Jika sebelumnya kalimat "Di balik pria sukses
terdapat wanita hebat", mungkin yang sedang populer akhir-akhir ini
adalah "Di balik postingan Instagram keren terdapat pasangan yang lelah
memotret."
Demi meraih "double click" pada unggahan foto, seringkali teman atau pasangan bakal jadi fotografer dadakan yang siap lelah untuk mengabadikan momen penting dan mesti 'instagrammable'.
Selain soal fotografer, banyak orang menganggap kesempurnaan foto juga dapat dicapai dengan angle yang bagus, pencahayaan juga sederet penggunaan "#" atau tagar. Padahal, semua hal ini belum tentu menghasilkan banyak tanda hati alias "Like" dari pengguna akun Instagram lain.
Demi meraih "double click" pada unggahan foto, seringkali teman atau pasangan bakal jadi fotografer dadakan yang siap lelah untuk mengabadikan momen penting dan mesti 'instagrammable'.
Selain soal fotografer, banyak orang menganggap kesempurnaan foto juga dapat dicapai dengan angle yang bagus, pencahayaan juga sederet penggunaan "#" atau tagar. Padahal, semua hal ini belum tentu menghasilkan banyak tanda hati alias "Like" dari pengguna akun Instagram lain.
Rupanya, jawaban atas permasalahan ini hanya satu, waktu yang tepat. Dilansir dari The Independent,
sebuah situs penjadwalan Instagram, Hopper HQ membocorkan waktu yang
tepat untuk menggunggah foto di Instagram agar disukai warganet.
Situs ini menganalisis data dari 1,2 juta unggahan. Mereka menemukan waktu terbaik untuk menggunggah foto adalah antara pukul 18.00 - 19.30 dan pukul 11.00 saat akhir pekan. Alasannya sederhana.
Selama rentang waktu tersebut, orang aktif menggunakan media sosial. Kemungkinan besar mereka membuka Instagram dan foto unggahan Anda pun tak luput dari perhatian mereka.
Tak berhenti sampai di sini, riset juga menemukan bahwa filter tertentu juga menentukan banyak tidaknya penyuka unggahan foto.
Filter jenis Gingham adalah yang paling populer dan mampu menarik perhatian warganet untuk memberikan 'hati' maupun komentar mereka. Sedangkan Clarendon menempati urutan kedua setelah Gingham.
Selain itu, apa yang diunggah pun jadi persoalan. Menurut Hopper HQ, foto tentang pengalaman pribadi semisal tentang turunnya berat badan atau perjalanan meraih rata-rata 22 persen "Likes" yang lebih banyak daripada foto lain dalam akun yang sama.
Foto yang kedua adalah foto binatang. Foto pemandangan menempati urutan ketiga seperti foto matahari terbenam dan pantai. (op/adm)
Situs ini menganalisis data dari 1,2 juta unggahan. Mereka menemukan waktu terbaik untuk menggunggah foto adalah antara pukul 18.00 - 19.30 dan pukul 11.00 saat akhir pekan. Alasannya sederhana.
Selama rentang waktu tersebut, orang aktif menggunakan media sosial. Kemungkinan besar mereka membuka Instagram dan foto unggahan Anda pun tak luput dari perhatian mereka.
Tak berhenti sampai di sini, riset juga menemukan bahwa filter tertentu juga menentukan banyak tidaknya penyuka unggahan foto.
Filter jenis Gingham adalah yang paling populer dan mampu menarik perhatian warganet untuk memberikan 'hati' maupun komentar mereka. Sedangkan Clarendon menempati urutan kedua setelah Gingham.
Selain itu, apa yang diunggah pun jadi persoalan. Menurut Hopper HQ, foto tentang pengalaman pribadi semisal tentang turunnya berat badan atau perjalanan meraih rata-rata 22 persen "Likes" yang lebih banyak daripada foto lain dalam akun yang sama.
Foto yang kedua adalah foto binatang. Foto pemandangan menempati urutan ketiga seperti foto matahari terbenam dan pantai. (op/adm)
0 komentar:
Posting Komentar