Facebook Siapkan Teknologi Baru untuk Gantikan Kata Sandi

Posted By Unknown on 02/05/17 | 11.04

Foto: REUTERS/Pawel Kopczynski
Info1 Indonesia -- Kata sandi kemungkinan segera jadi cara usang masuk ke sebuah akun media sosial ataupun ponsel cerdas. Facebook telah memaparkan rencananya untuk menggusur peran kata sandi.

Pada konferensi developer bertajuk F8, Selasa (18/4) lalu, Facebook memamerkan cara baru untuk masuk ke sebuah akun. Alih-alih menggunakan kata sandi, Facebook akan meminta pengguna untuk menebak nama teman yang ada dalam akun Facebook Anda.

Pengguna akan diberi foto dan diharuskan menyebutkan nama si  teman ini. Prinsip dari sistem baru yang dinamai Delegated Account Recovery. Dengan cara ini, Facebook akan berlaku sebagai 'satpam'.

Bukan hanya pertanyaan soal teman yang ada di akun Facebook, tapi Facebook juga bisa memberikan soal lainnya. Pertanyaan yang mengharuskan si empunya akun menjawab. Tipe pertanyaan diperkirakan berlapis sehingga kemungkinan orang asing menyusup ke akun seseorang mengecil.

"Sekarang kalian menyebutkan nama ibu kalian sendiri di 500 tempat berbeda dan bila salah satu di antaranya kena retas, seketika posisi kalian rentan di mana saja," kata teknisi keamanan Facebook, Brad Hill, kepada CNN.

Facebook mengklaim cara tersebut jauh lebih aman ketimbang skema keamanan lainnya seperti kata sandi yang berdasarkan teks atau surel. Sebab, menurut Faceook skema keamanan dengan teks tidak aman karena tidak terenkripsi. Sementara surel rentan karena mudah dibobol.

Namun di sisi lain, sistem keamanan Facebook ini juga punya kelemahan. Pertama, Facebook akan tahu hampir segala hal yang seseorang konsumsi di internet, tepatnya di situs web atau aplikasi yang membutuhkan akun. Data tersebut akan jadi tambang berharga bagi Facebook karena mereka dapat mengetahui lebih jauh sifat konsumen untuk dijual kepada pengiklan.

Kerugian berikutnya adalah seseorang akan bergantung pada akun Facebook. Itu artinya, bila akun Facebook kena retas, semua akun di situs yang membutuhkan verifikasi Facebook akan jatuh ke tangan peretas. Untuk menyanggah keraguan itu, Facebook menekankan tidak akan mengintip data pelanggan yang akan memakai jasa Facebook sebagai pintu masuk ke layanan internet lain.

Misal, ketika pengguna menggunakan akun Facebook untuk masuk dan berbelanja ke akun e-commerce mereka. Facebook menyebutkan bahwa sistemnya akan menyadari konsumen memakai jasa e-commerce tersebut, tapi tak akan mengintip apa yang mereka lakukan di situs tersebut.

Kendati demikian, sistem baru ini tidak akan menggusur peran kata sandi di Facebook dalam waktu dekat. Namun, Facebook memastikan bahwa sistem ini akan berlaku secara bertahap di masa depan. Sementara ini, Facebook merilis sistem pengenalan ini dalam program beta tertutup. (op/adm)
Blog, Updated at: 11.04

0 komentar:

Posting Komentar

TRANSLATE

Popular Posts

loading...