![]() |
Ilustrasi : Penipuan CPNS |
Info1 Indonesia, Limboto –
Masyarakat Kabupaten Gorontalo khususnya aparat desa dan tenaga honorer,
diminta untuk lebih mewaspadai aksi penipuan dengan berkedok pengalihan
status CPNS. Pasalnya dalam beberapa hari terakhir aksi penipuan ini
mulai marak menyerang para aparat desa di Kabupaten Gorontalo.
Penipuan berkedok pengalihan status CPNS
ini terungkap setelah sejumlah aparat desa mengaku sempat dihubungi
oleh seseorang melalui telepon selular yang mengaatasnamakan BKN dan BKD
untuk meminta sejumlah uang. Alasannya agar proses pengalihan status
CPNS bisa segera direlalisasikan.
Yusuf Sunati, yang merupakan Sekertaris
Desa Bongohulawa, Kecamatan Bongomeme saat diwawancarai mengungkapkan
dirinya sempat menerima telepon dari orang yang mengaku dari pihak BKD,
dimana ia diminta untuk segera menyerahkan sejumlah uang.
Selain Yusuf Sunati, hal serupa juga
dialami oleh Asia Dukalang, yang menjabat sebagai Kepala Urusan
Pemerintahan di Desa Dulamayo, Kecamatan Bongomeme. Tidak berhenti
sampai disitu, pelaku juga menghubungi salah satu aparat desa di
Kecamatan Batudaa. Dan kali ini pelaku berhasil mengelabui aparat desa
tersebut, (yang namanya tidak ingin dipublikkasikan). Hingga akhirnya
korban sempat mentrasfer uang sejumlah Lima Juta Rupiah.
Menanggapi hal ini Kepala Badan
Kepegawaian dan Diklat Kabupaten Gorontalo Abdul Manaf Dunggio kepada
wartawan menyatakan hingga saat ini pihak BKN belum mengeluarkan edaran
menyangkut penerimaan maupun pengalihan CPNS.
” Saya tegaskan, untuk saat ini belum
ada yang namanya penerimaan ataupun pengalihan CPNS, seperti yang sudah
beredar di masyarakat. Adapun yang mengaku dari pihak BKD itu adalah
penipuan, dan tidak perlu ditanggapi.” Tegas Manaf, saat diwawancarai
diruang kerjanya.
Lebih lanjut Manaf menjelaskan, sesuai
mekanisme yang ada, bahwa untuk penambahan formasi CPNS harus mengacu
pada edaran yang dikeluarkan pihak kementrian dan BKN, selanjutnya
edaran tersebut disampaikan kepada pemerintah Propinsi, hingga ke
pemerintah Kota/Kabupaten. Kemudian setelah edaran tersebut diterima
oleh pemerintah daerah, barulah diumumkan secara resmi kepada
masyarakat.
” Jadi kami minta kepada masyarakat
maupun aparat desa yang ada di Kabupaten Gorontalo,untuk tidak mudah
percaya terhadap oknum-oknum yang mengatasnakan BKN maupun BKD dalam hal
penerimaan ataupun pengalihan status CPNS. Saya berharap, jika ada
hal-hal yang kurang jelas, agar segera menghubungi pihak BKD.”
Pungkasnya.
Manaf menambahkan dengan adanya kasus
ini, menjadi pelajaran bagi kita semua untuk tidak mudah percaya dengan
oknum-oknum yang sengaja memanfaatkan situasi untuk kepentingan
pribadinya, dan diharapkan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati
terhadap aksi-aksi penipuan yang saat ini mulai marak dikalangan
masyarakat. (op/adm)
Sumber : hargo.co.id
0 komentar:
Posting Komentar