![]() |
Add caption |
Info1 Indonesia, Ternate - Penampilan artis dangdut Ibukota Duo Serigala pada
puncak perayaan ulang tahun (HUT) Ke-22 Telkomsel di kota Ternate,
mendapat sorotan warga masyarakat kota Ternate.
Penampilan artis dengan goyang dribel dan basah yang ditampilkan di dwpan Keraton Kesultanan Ternate yang merupakan kota Bahari Berkesan dengan visi Pemerintah Kota Ternate untuk nenjadikan kota agamais itu sekan tidak diindahkan, sebab penampilan tersebut selain menjadi buah bibir masyarakat juga menjadi ramai di dunia maya (Facebook), Senin (1/5/2017).
Jogugu Kesultanan Ternate, Mahmud Zulkiram M. Chaerudin, saat di konfirmasi Reporter RRI malam ini, meresa kecewa dan mengutuk keras kegiatan yang diselenggarakan PT. Telkomsel di depan Keraton Kesultanan Ternate itu, sebab penyelenggaran kegiatan yang berbau pornografi di depan umum itu pihak Keraton Ternate tidak pernah memberikan izin.
"Jadi kami dari Kesulatanan baik pak Sultan (Jo'ou) sendiri mengutuk keras kegiatan telkomsel tadi, karena kami dari Kesultanan tidak pernah memberikan izin untuk kegiatan yang dilakukan tadi," Tegas Jogugu Kesultanan Ternate.
Jogugu juga menambahkan, pihaknya sempat kaget saat melihat porno aksi yang di tampilkan artis di media sosial (Medsos) dan ini seharusnya tidak terjadi sebab tidak pantas konser-konser seperti itu di lakukan di depan Keraton Ternate, karena Kota Ternate yang bertajuk agamais.
"Ini tidak memiliki nilai edukasi bahkan secara tidak langsung merusak moral masyarakat yang menjunjung tinggi nilai agama dan adat di Negeri para raja," Akunya.
Lanjut Jogugu, Pemerintah Kota Ternate harus lebih bijak lagi, karena ini satu hal yang luar biasa apalagi kita masyarakat di sini sedang melaksanakan Isra' Miraj dan bahkan kenapa harus dilakukan di depan Keraton bukan di tempat lain.
"Bahkan saya tadi liat gambar penyanyi itu (payudara-red) sampai bisa kelihatan 'Subhanallah' ini sangat tidak senonoh," tegasnya.
Ia menambahkan, atas kejadian yang dilakukan dengan unsur kesengajaan oleh PT. Telkomsel itu, Keraton Ternate telah melakukan rapat dengan Sultan bahkan Sultan juga mengutuk keras kalau ini tidak pantas dilakukan.
"Artinya kita ini kan negeri para sultan, terus kawasan ini merupakan kawasan yang menjunjung tinggi adat se atorang, makanya tadi pak Sultan kutuk keras kegiatan itu," cetusnya.
Lebih lanjut Jogugu menegaskan, dalam kegiatan itu hadiah utama sangat bagus yakni paket Umroh namun kenapa harus diisi dengan penampilan yang sangat sangat memalukan.
"Saya sangat merasa dilecehkan ketika aksi itu dilakukan di depan Keraton, tadi kalau saya ada saya pasti bubarkan itu," ucapnya.
Untuk menyikapi permasalahan ini kata Jogugu, Keraton Ternate besok akan melayngkan surat kepada Pemerintah Kota Ternate dan Telkomsel untuk segera melakukan klarivikasi dan permohonan maaf terhadap seluruh masyarakat Maluku Utara khususnya di Tota Ternate yang kita cintai ini.
"Besok kalau tidak ada halangan surat itu akan kita layangkan, ada dua poin yang kami tegaskan yakni, poin pertamanya tegaskan kepada Telkomsel untuk meminta maaf karena telah melakukan kegiatan yang memang tidak pantas dilakukan di halaman Keraton dan untuk tidak mengulangi konser-konser yang berbau porno aksi,"
Bahkan menurutnya, kegiatan yang di selenggarakan Telkomsel ini merupakan kegiatan pertama dan terakhir kalinya untuk menggunakan lokasi ini.
"Meraka tidak lagi lakulkan kegitan itu di halaman Keraton karena kita akan melarang itu, apalagi itu bersifat konser seperti ini," pungkasnya. (op/adm)(rri.co.id)
Penampilan artis dengan goyang dribel dan basah yang ditampilkan di dwpan Keraton Kesultanan Ternate yang merupakan kota Bahari Berkesan dengan visi Pemerintah Kota Ternate untuk nenjadikan kota agamais itu sekan tidak diindahkan, sebab penampilan tersebut selain menjadi buah bibir masyarakat juga menjadi ramai di dunia maya (Facebook), Senin (1/5/2017).
Jogugu Kesultanan Ternate, Mahmud Zulkiram M. Chaerudin, saat di konfirmasi Reporter RRI malam ini, meresa kecewa dan mengutuk keras kegiatan yang diselenggarakan PT. Telkomsel di depan Keraton Kesultanan Ternate itu, sebab penyelenggaran kegiatan yang berbau pornografi di depan umum itu pihak Keraton Ternate tidak pernah memberikan izin.
"Jadi kami dari Kesulatanan baik pak Sultan (Jo'ou) sendiri mengutuk keras kegiatan telkomsel tadi, karena kami dari Kesultanan tidak pernah memberikan izin untuk kegiatan yang dilakukan tadi," Tegas Jogugu Kesultanan Ternate.
Jogugu juga menambahkan, pihaknya sempat kaget saat melihat porno aksi yang di tampilkan artis di media sosial (Medsos) dan ini seharusnya tidak terjadi sebab tidak pantas konser-konser seperti itu di lakukan di depan Keraton Ternate, karena Kota Ternate yang bertajuk agamais.
"Ini tidak memiliki nilai edukasi bahkan secara tidak langsung merusak moral masyarakat yang menjunjung tinggi nilai agama dan adat di Negeri para raja," Akunya.
Lanjut Jogugu, Pemerintah Kota Ternate harus lebih bijak lagi, karena ini satu hal yang luar biasa apalagi kita masyarakat di sini sedang melaksanakan Isra' Miraj dan bahkan kenapa harus dilakukan di depan Keraton bukan di tempat lain.
"Bahkan saya tadi liat gambar penyanyi itu (payudara-red) sampai bisa kelihatan 'Subhanallah' ini sangat tidak senonoh," tegasnya.
Ia menambahkan, atas kejadian yang dilakukan dengan unsur kesengajaan oleh PT. Telkomsel itu, Keraton Ternate telah melakukan rapat dengan Sultan bahkan Sultan juga mengutuk keras kalau ini tidak pantas dilakukan.
"Artinya kita ini kan negeri para sultan, terus kawasan ini merupakan kawasan yang menjunjung tinggi adat se atorang, makanya tadi pak Sultan kutuk keras kegiatan itu," cetusnya.
Lebih lanjut Jogugu menegaskan, dalam kegiatan itu hadiah utama sangat bagus yakni paket Umroh namun kenapa harus diisi dengan penampilan yang sangat sangat memalukan.
"Saya sangat merasa dilecehkan ketika aksi itu dilakukan di depan Keraton, tadi kalau saya ada saya pasti bubarkan itu," ucapnya.
Untuk menyikapi permasalahan ini kata Jogugu, Keraton Ternate besok akan melayngkan surat kepada Pemerintah Kota Ternate dan Telkomsel untuk segera melakukan klarivikasi dan permohonan maaf terhadap seluruh masyarakat Maluku Utara khususnya di Tota Ternate yang kita cintai ini.
"Besok kalau tidak ada halangan surat itu akan kita layangkan, ada dua poin yang kami tegaskan yakni, poin pertamanya tegaskan kepada Telkomsel untuk meminta maaf karena telah melakukan kegiatan yang memang tidak pantas dilakukan di halaman Keraton dan untuk tidak mengulangi konser-konser yang berbau porno aksi,"
Bahkan menurutnya, kegiatan yang di selenggarakan Telkomsel ini merupakan kegiatan pertama dan terakhir kalinya untuk menggunakan lokasi ini.
"Meraka tidak lagi lakulkan kegitan itu di halaman Keraton karena kita akan melarang itu, apalagi itu bersifat konser seperti ini," pungkasnya. (op/adm)(rri.co.id)
0 komentar:
Posting Komentar