 |
| Wajah Patung Pancoran yang jadi viral di medsos (@ryu_rudy/Instagram) |
Jakarta - Dunia medsos Indonesia heboh dengan foto wajah Patung
Pancoran. Patung karya Edhi Soenarso ini memang jadi landmark-nya
Jakarta, sekaligus daya tarik wisata.
Patung Pancoran merupakan karya monumental dari Empu Edhi Soenarso. Patung ini dibuat Edhi Soenarso pada tahun 1964. Pembangunan patung ini digagas oleh Presiden Soekarno di akhir masa pemerintahannya.
Patung Pancoran jadi viral lagi setelah seorang fotografer bernama Rudy Sunandar berhasil mengabadikan penampakan wajah Patung Pancoran tampak depan. Rudy mengambil foto ini menggunakan drone pada Sabtu (8/4), dan mengunggahnya ke sosial media.
Foto Rudy ini pun jadi viral, terutama di Instagram dan Twitter Banyak traveler yang mengunggah ulang foto itu, dan terkesima karena kebanyakan dari mereka baru mengetahui wajah asli dari patung tersebut.
Dihimpun detikTravel Senin (10/4/2017), sebenarnya nama asli dari Tugu Pancoran ini adalah Patung Dirgantara. Namun karena letaknya berada di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, maka orang-orang lebih mengenalnya sebagai Patung Pancoran.
Patung Pancoran merupakan karya monumental dari Empu Edhi Soenarso. Patung ini dibuat Edhi Soenarso pada tahun 1964. Pembangunan patung ini digagas oleh Presiden Soekarno di akhir masa pemerintahannya.
Patung Pancoran jadi viral lagi setelah seorang fotografer bernama Rudy Sunandar berhasil mengabadikan penampakan wajah Patung Pancoran tampak depan. Rudy mengambil foto ini menggunakan drone pada Sabtu (8/4), dan mengunggahnya ke sosial media.
Foto Rudy ini pun jadi viral, terutama di Instagram dan Twitter Banyak traveler yang mengunggah ulang foto itu, dan terkesima karena kebanyakan dari mereka baru mengetahui wajah asli dari patung tersebut.
Dihimpun detikTravel Senin (10/4/2017), sebenarnya nama asli dari Tugu Pancoran ini adalah Patung Dirgantara. Namun karena letaknya berada di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, maka orang-orang lebih mengenalnya sebagai Patung Pancoran.
Inspirasi dari patung setinggi 11 meter dan berat 11 ton ini konon
berasal dari Kosmonot Yuri Gagarin. Yuri Gagarin adalah astronot pertama
dari Rusia yang berhasil ke luar angkasa.
Ada filosofi tersendiri jika melihat bentuk dari Patung Pancoran. Tangan patung yang seperti hendak terbang ke atas langit memiliki makna agar anak-anak muda memiliki cita-cita setinggi langit dan berusaha keras untuk menggapainya.
Namun sempat beredar beberapa mitos di masyarakat bahwa arah tangan Patung Pancoran sebenarnya menunjuk pada lokasi harta karun yang disimpan oleh Presiden Soekarno. Sementara cerita lainnya, patung ini menunjuk ke arah Rusia sebagai kiblat politik Soekarno. Namun mitos-mitos tersebut sampai sekarang belum terbukti kebenarannya.
Ada filosofi tersendiri jika melihat bentuk dari Patung Pancoran. Tangan patung yang seperti hendak terbang ke atas langit memiliki makna agar anak-anak muda memiliki cita-cita setinggi langit dan berusaha keras untuk menggapainya.
Namun sempat beredar beberapa mitos di masyarakat bahwa arah tangan Patung Pancoran sebenarnya menunjuk pada lokasi harta karun yang disimpan oleh Presiden Soekarno. Sementara cerita lainnya, patung ini menunjuk ke arah Rusia sebagai kiblat politik Soekarno. Namun mitos-mitos tersebut sampai sekarang belum terbukti kebenarannya.
Selain Patung Pancoran, sebenarnya ada banyak karya monumental lain dari
seniman Empu Edhi Soenarso yang tak kalah keren. Seperti misalnya,
Monumen Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia sampai Patung
Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng.
Traveler pun bisa menjadikan landmark-landmark keren karya Empu Edhi Soenarso ini sebagai destinasi wisata. Kamu bisa foto-foto dengan patung ini, tentunya dari jarak yang cukup aman, mengingat lalu lintas di sekitarnya yang cukup padat. (detik.com)
Traveler pun bisa menjadikan landmark-landmark keren karya Empu Edhi Soenarso ini sebagai destinasi wisata. Kamu bisa foto-foto dengan patung ini, tentunya dari jarak yang cukup aman, mengingat lalu lintas di sekitarnya yang cukup padat. (detik.com)
0 komentar:
Posting Komentar