Benturan Kepentingan Pengusaha dan Penguasa di Dunia Politik

Posted By Unknown on 13/05/17 | 12.17

Sandiaga Uno
Sandiaga Uno

Info1 Indonesia -- Wakil gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno mengatakan, benturan kepentingan pengusaha dengan penguasa cukup besar dalam kehidupan politik. Dia pun menyarankan kepada mahasiswa untuk tidak terjun ke dunia politik ketika memilih menjadi pengusaha.

Hal itu disampaikan Sandi di hadapan peserta seminar Days of Islamic Economics Revival bertajuk 'Ekonomi Syariah untuk Semua'. Acara yang dihadiri oleh sebagian besar mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Islam itu diselenggarakan di Masjid Andalusia, Sentul, Bogor.

"Ketika masuk politik, benturan pengusaha dan penguasa sangat besar. Penguasa dan pengusaha tidak bisa sama, karena benturan kepentingannya terlalu besar," kata Sandi saat memberikan penjelasan tentang dunia usaha di Bogor, Jum'at (12/5).

Sandi mengatakan kepada peserta seminar, cukup dirinya saja pengusaha yang beralih menjadi politikus. Setelah mendirikan PT Saratoga Investama bersama Edwin Soeryadjaya pada tahun 1998, ia mengundurkan diri pada April 2015 dan bergabung ke Partai Gerindra.

Menurutnya, pengusaha yang beralih menjadi politikus adalah pengusaha yang tak perlu lagi mengembangkan usahanya. Dia pun menyarankan, sebaiknya tidak menjadi politikus ketika usaha yang dimilikinya belum besar. Sandi juga melarang sejumlah temannya berpolitik, kecuali usahanya sudah benar-benar besar.

"Pak Jusuf Kalla selalu mengingatkan saya jangan mencampurkan politik dan dagang. Politik bagus, dagang bagus, tapi harus sendiri-sendiri. Karena nanti bisa jadi kita memperdagangkan politik dan mempolitikkan dagang, tidak boleh," kata Sandi.

Untuk diketahui, walau sudah mengundurkan diri Sandi masih memiliki saham di PT Saratoga Investama. Bahkan ia sempat menyebut 80 persen total kekayaannya berasal dari perusahaan tersebut. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang dirilis KPU DKI Jakarta, Sandiaga memiliki kekayaan senilai Rp3,86 triliun dan USD10,35 juta.

Selain itu, Sandi juga memiliki saham di PT Aetra Air Jakarta. Ia mengklaim akan mengundang aktivis anti-korupsi untuk memastikan ia bersih dari konflik kepentingan.

"Saya mengundang semua aktivis anti-korupsi untuk memelototi bagaimana proses pengambilan keputusan mengenai PT Aetra. Saya sendiri akan menarik diri dan tidak akan mempunyai andil khusus mengenai PT Aetra," kata Sandi. (op/adm)
Blog, Updated at: 12.17

0 komentar:

Posting Komentar

TRANSLATE

Popular Posts

loading...