Keamanan di Afghanistan Terus Memburuk, AS Tambah Pasukan

Posted By Unknown on 13/05/17 | 12.30

AS dan Afganistan
AS akan mengirimkan ribuan tentara ke Afghanistan untuk melatih pasukan militer sekaligus membantu membungkam Taliban. (Reuters/Omar Sobhani)
Info1 Indonesia -- Kondisi keamanan di Afghanistan yang terus memburuk, jadi alasan bagi pemerintahan Presiden Donald Trump mengirimkan lebih banyak serdadu Amerika Serikat. Hal tersebut dikonfirmasi pejabat intelijen AS, Kamis (11/5).

"Komunitas intelijen menilai bahwa situasi politik dan keamanan di Afghanistan hampir dapat dipastikan memburuk sampai tahun 2018, bahkan dengan adanya peningkatan bantuan militer oleh Amerika Serikat dan negara sekutu lain,” kata Direktur Intelijen Nasional Dan Coats di pertemuan Senat.

Menurut data intelijen, dikutip Reuters, banyak serdadu Afghanistan ditarik bahkan dipaksa meninggalkan pos penjagaan mereka di kawasan-kawasan terpencil. Itu menyebabkan pemerintah hanya bisa mengendalikan sekitar 57 persen kawasan.

Februari lalu, Jenderal John Nicholson, komandan tentara AS di Afghanistan, menyebut dia butuh beberapa ribu tambahan pasukan internasional untuk memecah kebuntuan dengan Taliban.

Permintaan itu dijawab AS pada akhir April, dimana Presiden Trump menggelar perundingan untuk mengirim sekitar 3000-5000 tentara AS dan pasukan koalisi ke Afghanistan.

Perundingan itu mencakup pemberian lebih banyak wewenang kepada pasukan di lapangan dan melakukan tindakan yang lebih agresif terhadap pejuang Taliban. Hal ini memungkinkan konsultan militer AS untuk bekerja dengan pasukan Afghanistan di bawah level korps, yang membuat mereka lebih siap berperang.

Dalam sidang yang sama, kepala Badan Intelijen Pertahanan AS juga menyebut bahwa situasi akan semakin buruk kecuali tentara AS bisa melatih pasukan Afghanistan lebih dekat ke garis depan, selain penambahan pasukan juga berarti peningkatan intelijen dan pengawasan.

Kendati demikian, beberapa pejabat AS mempertanyakan keuntungan pengiriman tambahan pasukan ke Afghanistan. Pasalnya, tidak peduli berapa banyak pasukan dikirim, situasi politik Afghanistan tidak akan berubah, apalagi menciptakan stabitas dan keamanan.

Selain itu, hingga saat ini, sebanyak 2300 tentara AS terbunuh dalam upaya perdamaian di Afghanistan dan 17 ribu lainnya terluka.

Pemerintahan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani hingga saat ini, masih dihantui korupsi dan perpecahan faksi.

Di sisi lain, Coats menyebut, Afghanistan bersumpah akan mengurangi ketergantungan terhadap komunitas internasional, hingga mereka bisa “membendung pemberontakan atau mencapai kesepakatan damai dengan Taliban." (op/adm)
Blog, Updated at: 12.30

0 komentar:

Posting Komentar

TRANSLATE

Popular Posts

loading...