JAKARTA - CEO Total Group Patrick Pouyanne melawat ke beberapa kantor pemerintah di Jakarta, Kamis 6 April. Petinggi perusahaan operator Blok Mahakam di Kalimantan Timur tersebut
menemui Menteri Koordinator Bidang Kemaritim-an Luhut Binsar Pandjaitan,
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar, dan
Direktur Utama PT Pertamina (persero) Elia Massa Manik.
Salah satu agenda yang dibawa dalam lawatannya ialah mendiskusikan Blok
Mahakam. Pada pertemuan-pertemuan tersebut, Patrick menyampaikan posisi
Total terkait dengan tawaran dari pemerintah Indonesia melalui
Pertamina.
Di blok gas terbesar itu, perusahaan migas asal Prancis tersebut memiliki participating interest (PI) bersama Inpex Corporation sebesar 30 persen pasca-2017.
Di blok gas terbesar itu, perusahaan migas asal Prancis tersebut memiliki participating interest (PI) bersama Inpex Corporation sebesar 30 persen pasca-2017.
"Melalui Blok Mahakam, Total telah berkontribusi dalam pembangunan di
Indonesia selama 49 tahun, berinvestasi lebih dari USD30 miliar,
memberikan training kepada ribuan warga lndonesia, menerapkan
standar tinggi tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat, dalam
upaya menjadi produsen minyak dan gas utama bagi lndonesia," paparnya
di Jakarta, Kamis 6 April.
Namun, di Kantor Kementerian ESDM, Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik menjelaskan pihaknya tetap menolak kepemilikan saham Total dan Inpex menjadi 39 persen.
Namun, di Kantor Kementerian ESDM, Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik menjelaskan pihaknya tetap menolak kepemilikan saham Total dan Inpex menjadi 39 persen.
Hal itu menanggapi pernyataan Menteri ESDM Ignasius Jonan yang pernah
membuka kesempatan kepada dua operator Blok Mahakam itu untuk memiliki
saham lebih besar dari yang sudah ditentukan sebelumnya.
"Masih 30 persen. Tadi kita bicarakan yang cuma segitu. Kalau dia 39 persen, kita berapa dong?" ucap Elia.
Mantan Dirut PTPN III itu mengatakan Pertamina ditunjuk menjadi operator Blok Mahakam per 1 Januari 2018. Tidak ada pembahasan soal perubahan status operator dalam diskusi bersama Total dan Wakil Menteri ESDM tersebut. (Media Indonesia)
"Masih 30 persen. Tadi kita bicarakan yang cuma segitu. Kalau dia 39 persen, kita berapa dong?" ucap Elia.
Mantan Dirut PTPN III itu mengatakan Pertamina ditunjuk menjadi operator Blok Mahakam per 1 Januari 2018. Tidak ada pembahasan soal perubahan status operator dalam diskusi bersama Total dan Wakil Menteri ESDM tersebut. (Media Indonesia)
0 komentar:
Posting Komentar