Putin Ancam Tingkatkan Serangan Udara ke Suriah

Posted By Unknown on 17/05/17 | 09.49

Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin
Info1 Indonesia -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku belum mengerahkan kekuatan penuh dalam serangan udara ke Suriah untuk menggempur militan anti-Assad. Putin mengancam akan menurunkan persenjataan yang lebih canggih jika diperlukan.

Komentar Putin ini disampaikan sehari setelah Dewan Keamanan PBB menyetujui resolusi dukungan terhadap upaya internasional dalam mencari solusi politis untuk mengakhiri perang sipil Suriah yang sudah berlangsung selama lima tahun.

Satu-satunya solusi yang diyakini bisa mengakhiri konflik Suriah adalah lengsernya Bashar al-Assad dan dimulai proses transisi pemerintahan.

Rusia adalah salah satu pendukung utama Assad selain Iran. Rusia menurunkan pasukan udara di Suriah dengan alasan menghancurkan ISIS. Namun para aktivis mengatakan, serangan Rusia juga menggempur pasukan militan moderat anti-Assad yang disokong Barat.

Putin dalam acara di Kremlin akhir pekan lalu mengatakan Rusia telah menurunkan kekuatan angkatan darat, laut dan udara yang dilengkapi persenjataan canggih ke Suriah.

Dia menegaskan bahwa persenjataan yang diturunkan ke Suriah belum mencakup semua kekuatan Rusia.

"Saya ingin tekankan bahwa ini bukanlah seluruh kemampuan kami. Kami, sejauh ini, tidak menurunkan semua yang dimiliki. Kami memiliki kemampuan tambahan. Jika diperlukan kami akan menggunakannya juga," kata Putin.

Rusia sejauh ini telah menurunkan kekuatan udara berupa jet tempur Su-24 dan Su-25, yang dijuluki Fencer dan Frogfoot oleh NATO.

Untuk serangan dari darat di Suriah, Rusia telah menurunkan tank utama mereka, T-90. Di Laut Mediterania, Rusia menyiagakan kapal perang dengan rudal kelas-Slava, Moskva.

Rusia juga mengerahkan helikopter tempur mereka untuk menyerbu wilayah militan, salah satunya adalah Mi-24 yang dijuluki Hind oleh NATO. Mi-24 telah muncul dalam berbagai konflik di seluruh dunia dalam 40 tahun terakhir.

Pengamat Rusia, Jill Dougherty, mengatakan bahwa Putin sedikit sesumbar dan sombong. Menurut Dougherty, Rusia telah mengerahkan operasi besar militer di Suriah.

"Saya kira Putin sedikit sombong dengan mengatakan hal itu. Pernyataan Putin juga bisa untuk memamerkan kekuatan terhadap Turki," ujar Dougherty.

November lalu Turki menembak jatuh pesawat Rusia yang masuk ke wilayah mereka, menewaskan seorang pilot. Sejak insiden itu, Turki dan Rusia bersitegang. (op/adm)
Blog, Updated at: 09.49

0 komentar:

Posting Komentar

TRANSLATE

Popular Posts

loading...