Berdasar
data yang dihimpun JawaPos.com, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul
12.40. Rombongan tersebut dijadwalkan akan mengunjungi Ponpes Lirboyo,
Kediri.
Sekitar pukul 12.00 tiga
mobil rombongan itu berangkat dari Bandara Internasional Juanda.
Rombongan tersebut dikawal oleh mobil Patwal PJR 005 Ditlantas Polda
Jatim yang dikemudikan Aiptu Gatot J.K. dan Briptu Adi Mulya.
Hanif
sendiri berada di mobil Alphard RI 31 bernopol L 1946 JF yang persis
berada di belakang mobil patwal. Sesampainya di Jalan Raya Mayjen
Bambang Yuwono, Desa Bakalan Wringin Pitu, Balongbendo, kecelakaan itu
terjadi.
Di depan SMK Raden Rahmad, patwal dikejutkan dengan sepeda motor yang tiba-tiba putar balik. Waktu itu, rombongan diperkirakan melaju sekitar 60 km/jam. "Mobil patwal spontan mengerem," jelas Kanitlakalantas Polresta Sidoarjo AKP Toni Irawan.
Mobil Alphard yang mengangkut Hanif sebenarnya tanggap dan berhenti. Namun mobil Toyota Innova bernopol L 1837 LN tak sempat menghindar. Braakkk, mobil itu pun menabrak Alphard. Lantas diikuti dua mobil lain yang mengangkut staf kementerian. Tak sampai di situ, satu mobil yang dikendarai warga bernama Bagus juga tak bisa menghindari tabrakan. "Mobil warga itu berada di belakang rombongan," tambah Toni.
Akibat tabrakan itu rombongan sempat berhenti hampir dua jam untuk memastikan kerusakan dan menanti mobil pengganti dari Surabaya. "Mobil Alphard yang mengangkut Bapak Menteri mengalami kerusakan di pintu belakang," jelas polisi dengan tiga balok di pundak tersebut.
Sekitar pukul 12.50, dua orang polantas dari Polsek Balongbendo Ipda Toha selaku Kanitlantas, Aiptu Subandono, dan Brigadir Sumari mendatangi lokasi kecelakaan. Mereka juga melakukan olah TKP. Tidak ada barang bukti mobil yang dibawa ke kantor polisi karena kecelakaan itu diselesaikan secara kekeluargaan.
Sekitar pukul 13.57, rombongan kembali melanjutkan perjalanan ke Kediri. Hanif kemudian pindah mobil Alphard bernopol L 1641 YM yang didatangkan dari Surabaya. "Tidak ada korban luka. Hanya kerugian material. Rombongan melanjutkan perjalanan dengan dikawal mobil patroli yang sama," tegas Toni. (op/adm)
Di depan SMK Raden Rahmad, patwal dikejutkan dengan sepeda motor yang tiba-tiba putar balik. Waktu itu, rombongan diperkirakan melaju sekitar 60 km/jam. "Mobil patwal spontan mengerem," jelas Kanitlakalantas Polresta Sidoarjo AKP Toni Irawan.
Mobil Alphard yang mengangkut Hanif sebenarnya tanggap dan berhenti. Namun mobil Toyota Innova bernopol L 1837 LN tak sempat menghindar. Braakkk, mobil itu pun menabrak Alphard. Lantas diikuti dua mobil lain yang mengangkut staf kementerian. Tak sampai di situ, satu mobil yang dikendarai warga bernama Bagus juga tak bisa menghindari tabrakan. "Mobil warga itu berada di belakang rombongan," tambah Toni.
Akibat tabrakan itu rombongan sempat berhenti hampir dua jam untuk memastikan kerusakan dan menanti mobil pengganti dari Surabaya. "Mobil Alphard yang mengangkut Bapak Menteri mengalami kerusakan di pintu belakang," jelas polisi dengan tiga balok di pundak tersebut.
Sekitar pukul 12.50, dua orang polantas dari Polsek Balongbendo Ipda Toha selaku Kanitlantas, Aiptu Subandono, dan Brigadir Sumari mendatangi lokasi kecelakaan. Mereka juga melakukan olah TKP. Tidak ada barang bukti mobil yang dibawa ke kantor polisi karena kecelakaan itu diselesaikan secara kekeluargaan.
Sekitar pukul 13.57, rombongan kembali melanjutkan perjalanan ke Kediri. Hanif kemudian pindah mobil Alphard bernopol L 1641 YM yang didatangkan dari Surabaya. "Tidak ada korban luka. Hanya kerugian material. Rombongan melanjutkan perjalanan dengan dikawal mobil patroli yang sama," tegas Toni. (op/adm)
0 komentar:
Posting Komentar